Penuh debu dan usang 
Ku pandangi  semua  gambar diri 
Kecil bersih belum ternoda
Pikir ku pun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang tentang riwayat ku
Kata mereka diri ku slalu di manja 
Kata mereka diriku slalu ditimang
Nada nada yg indah Slalu terurai darinya
Tangisan nakal dari bibir ku
Takkan jadi deritanya
Tangan halus dan suci
Tlah mengangkat tubuh ini
Jiwa raga dan seluruh hidup
Telah dia berikan
Kata mereka diriku slalu dimanja
Kata mereka diriku slalu di timang
Oh bunda ada dan tiada dirimu 
kan slalu ada di dalam hati ku
pikir ku pun melayang 
dahulu penuh kasih 
teringat semua cerita orang 
tentang riwayat ku
kata mereka diriku slalu dimanja
kata mereka diriku slalu ditimang
oh.. bunda ada dan tiada diri mu
kan slalu ada di dalam hati ku”.
mungkin hanya nyanyian itu yang bisa saya lantunkan saat ulang tahun Mu, karena apa daya ku yang tak akan bisa membalas segala kasih sayang mu pada ku. Oh, mamah... tak bisa ku bayangkan bila ku harus berpisah dari mu. Tak terasa setetes air mata ku jatuh oleh derasnya rinduku pada mu saat ku menulis ulang syair “Bunda”, walau pun syair ini tak cukup mewakili semua kasih sayang mu pada anak nakal mu ini. Tak bosan bosan kau mengingat kan ku akan segala hal positif, tapi JUJUR ketika kau mengingat kan ku akan hal itu ada teselip rasa bosan di benak ku. Aduh...betapa kotor  jiwaku ini. Ya Allah... Jadikan lah rasa cinta kasih bakti ku pada kedua orang tua ku sekokoh dan sedalam cintaku dan ikhlas ku pada MU. 
Sumber :  Hati kecil ku 

bikin sendiriya anisaa??
BalasHapusIyo...
BalasHapusIyo...
BalasHapusIyo...
BalasHapus